3 Keajaiban Gunung Bromo

By

Jawa Timur

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur merupakan salah satu destinasi wisata paling ikonik di Indonesia. Di dalamnya, terdapat tiga gunung yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan, yaitu Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Widodaren. Ketiga gunung ini tidak hanya menyuguhkan pemandangan yang luar biasa, tetapi juga memiliki nilai budaya dan spiritual yang mendalam bagi masyarakat Suku Tengger.

1. Gunung Bromo: Ikon Gunung Api yang Megah

Gunung Bromo adalah gunung berapi aktif yang paling terkenal di kawasan ini dan menjadi ikon wisata Jawa Timur. Terletak pada ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut, Gunung Bromo dikenal dengan kawah besar yang terus mengepulkan asap. Keindahan Gunung Bromo tak hanya dilihat dari kawahnya, tetapi juga dari lautan pasir luas yang mengelilinginya.

Pemandangan matahari terbit di Gunung Bromo adalah salah satu yang paling diburu oleh wisatawan. Dari puncak Penanjakan, pengunjung dapat menyaksikan matahari terbit yang menyinari lanskap Bromo dan pegunungan sekitarnya. Fenomena ini menciptakan pemandangan dramatis yang memukau, dengan awan tipis yang menyelimuti lautan pasir, dan puncak Gunung Semeru yang gagah menjulang di kejauhan.

Secara spiritual, Gunung Bromo juga menjadi pusat ritual Upacara Kasada yang dilakukan oleh masyarakat Suku Tengger. Setiap tahunnya, masyarakat Tengger mengadakan upacara dengan melemparkan hasil bumi ke kawah Bromo sebagai bentuk persembahan kepada para dewa.

2. Gunung Batok: Gunung yang Khas dengan Bentuk Kerucut

Berbeda dengan Gunung Bromo yang aktif, Gunung Batok adalah gunung yang sudah tidak aktif dan memiliki bentuk kerucut yang sempurna. Gunung ini berdiri kokoh di samping Gunung Bromo dan sering menjadi objek foto yang populer karena bentuknya yang khas dan keindahannya yang tampak hijau oleh tumbuhan perdu yang menutupi lerengnya.

Gunung Batok tidak memiliki aktivitas vulkanik, tetapi keindahannya menambah kesan magis di kawasan ini. Dikenal sebagai salah satu gunung yang paling fotogenik, Gunung Batok sering menjadi latar belakang pemandangan Gunung Bromo, menciptakan kombinasi sempurna antara keagungan Bromo yang mengepulkan asap dan keindahan alam Batok yang hijau.

Gunung Batok juga memiliki nilai legenda dalam kepercayaan masyarakat Suku Tengger. Dikisahkan bahwa Batok adalah bagian dari sebuah legenda tentang seorang pangeran yang gagal menyelesaikan tugas membangun lautan pasir dan Gunung Bromo dalam semalam, sehingga Gunung Batok yang ada sekarang terbentuk sebagai bagian dari legenda tersebut.

3. Gunung Widodaren: Gunung Keramat yang Diselimuti Misteri

Gunung Widodaren mungkin tidak sepopuler Gunung Bromo atau Gunung Batok, tetapi memiliki makna spiritual yang sangat penting bagi masyarakat Suku Tengger. Gunung ini dianggap sebagai gunung keramat dan sering dikaitkan dengan mitos serta kepercayaan tradisional. Gunung Widodaren terletak tidak jauh dari Bromo, dan puncaknya dipercaya sebagai tempat tinggal roh-roh suci.

Widodaren, dalam bahasa Jawa, memiliki arti “para bidadari.” Menurut kepercayaan lokal, Gunung Widodaren adalah tempat yang disucikan, dan para dewa serta bidadari turun ke gunung ini dalam ritual-ritual tertentu. Wisatawan yang tertarik dengan budaya dan sejarah spiritual masyarakat setempat akan menemukan Gunung Widodaren sebagai tempat yang penuh makna dan misteri.

Keberadaan Gunung Widodaren menambah kedalaman spiritual dari seluruh kawasan Bromo. Dalam beberapa upacara adat Tengger, Gunung Widodaren menjadi tempat penting dalam peribadatan, meskipun secara fisik tidak seterkenal Gunung Bromo. Suasananya yang hening dan mistis juga membuatnya menjadi tempat yang menarik bagi wisatawan yang ingin merasakan keagungan alam sekaligus kekuatan tradisi.

Gunung Bromo bukan sekadar puncak yang menjulang, tapi simbol keagungan alam dan kekuatan spiritual. Di setiap asap yang mengepul, ia menyimpan cerita tentang kehidupan, keindahan, dan kebesaran semesta yang abadi.

Keindahan Tiga Gunung dalam Lanskap Bromo

Ketiga gunung ini—Bromo, Batok, dan Widodaren—terletak di kaldera Tengger, sebuah kawah vulkanik raksasa yang mencakup lautan pasir seluas 10 kilometer persegi. Lautan pasir ini adalah salah satu fitur paling mencolok dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, dan menciptakan suasana seperti berada di dunia lain, terutama saat kabut pagi menyelimuti kawasan ini.

Lanskap kaldera Tengger menjadi semakin menakjubkan saat matahari terbit. Dari beberapa titik pandang di sekitar Gunung Penanjakan dan Bukit Kingkong, wisatawan bisa menyaksikan seluruh rangkaian gunung ini dengan warna-warna keemasan yang dipantulkan dari sinar matahari. Wisata jeep ke lautan pasir atau menunggang kuda menuju kawah Bromo menjadi pengalaman tersendiri yang tidak boleh dilewatkan.

About The Author